Kita bersyukur dengan semua anugerah Tuhan yang diberikan kepada kita. Baik itu anugerah kesehatan, pekerjaan, keluarga dan pemeliharaan Tuhan untuk kita dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita hitung dan daftar satu per satu, anugerah itu tidak ada habisnya karena banyak sekali dan selalu kita terima setiap hari. Tidak ada buku yang mampu mencatat seluruhnya.
Namun hidup yang Tuhan percayakan kepada kita adalah tidak hanya untuk menerima anugerahNya. Namun yang terutama adalah untuk memberi kepada sesama. Tuhan memberi anugerah kepada kita supaya kita juga membagi anugerah itu untuk sesama.
Tidak hanya materi yang bisa kita berikan kepada sesama, seperti uang, makanan, pakaian, biaya sekolah dan lain-lain. Namun pemberian juga bisa berupa ketulusan dalam berelasi, pendampingan untuk yang sedang mengalami kesulitan atau kedukaan, dan bahkan juga pengampunan untuk sesama kita yang sudah melakukan kesalahan kepada kita, seberat apapun tanpa kecuali.
Sedangkan berbagi juga tidak hanya berbagi materi, tapi juga berbagi pengalaman hidup, pengalaman pekerjaan, yang bisa bermanfaat buat saudara-saudara dan sesama kita, tanpa ada nada menggurui tentunya.
Sama sekali tidak ada salahnya kita memberikan maaf atau pengampunan untuk teman, keluarga atau sesama yang sudah melakukan kesalahan kepada kita. Karena begitu kita memberikan pengampunan atau maaf, saat itulah kita membebaskan diri kita dari jerat dendam, marah dan emosi yang berkepanjangan.
Sebaliknya, tanpa mau memberikan maaf atau pengampunan, sebenarnya seseorang bukan hanya menjerat lawannya, tapi justru menjerat dirinya dengan beban yang berkepanjangan. Oleh karena itu dengan “legowo” kita harus melepaskan jerat itu, bahkan seandainya sesama kita itu belum minta maaf kepada kita. Dan bahkan, berdoalah buat mereka! Dan mintalah dalam doamu supaya sesamamu itu memperoleh hidup yang baik dan berkatilah dia.
Seseorang yang memberi, diberikan kemampuan lebih oleh Tuhan. Kalau seseorang memberikan sedekah kepada sesamanya, orang yang memberi itu punya berkat materi yang lebih dibanding dengan yang diberi. Dan orang yang memberi, punya kemampuan lebih. Sedangkan yang diberi adalah yang kurang kemampuannya. Demikian juga dalam hal pengampunan, yang memberi punya kematangan spiritual lebih daripada yang tidak mau mengampuni.
Oleh karena itu, marilah kita memberi dan berbagi kepada sesama, dalam semua hal kebaikan. Jadi hidup adalah terlebih memberi, daripada menerima.
Jadi, sudahkah kita senang memberi dan berbagi? Kalau sudah, lebih bersyukurlah kepada Tuhan karena Tuhan telah memampukan kita untuk tidak hanya berucap syukur, tapi juga memberi dan berbagi dengan sesama.
@ Diambil dari KOMPASIANA dengan judul posting Hidup untuk memberi dan berbagi (lihat dengan link ini)
Namun hidup yang Tuhan percayakan kepada kita adalah tidak hanya untuk menerima anugerahNya. Namun yang terutama adalah untuk memberi kepada sesama. Tuhan memberi anugerah kepada kita supaya kita juga membagi anugerah itu untuk sesama.
Tidak hanya materi yang bisa kita berikan kepada sesama, seperti uang, makanan, pakaian, biaya sekolah dan lain-lain. Namun pemberian juga bisa berupa ketulusan dalam berelasi, pendampingan untuk yang sedang mengalami kesulitan atau kedukaan, dan bahkan juga pengampunan untuk sesama kita yang sudah melakukan kesalahan kepada kita, seberat apapun tanpa kecuali.
Sedangkan berbagi juga tidak hanya berbagi materi, tapi juga berbagi pengalaman hidup, pengalaman pekerjaan, yang bisa bermanfaat buat saudara-saudara dan sesama kita, tanpa ada nada menggurui tentunya.
Sama sekali tidak ada salahnya kita memberikan maaf atau pengampunan untuk teman, keluarga atau sesama yang sudah melakukan kesalahan kepada kita. Karena begitu kita memberikan pengampunan atau maaf, saat itulah kita membebaskan diri kita dari jerat dendam, marah dan emosi yang berkepanjangan.
Sebaliknya, tanpa mau memberikan maaf atau pengampunan, sebenarnya seseorang bukan hanya menjerat lawannya, tapi justru menjerat dirinya dengan beban yang berkepanjangan. Oleh karena itu dengan “legowo” kita harus melepaskan jerat itu, bahkan seandainya sesama kita itu belum minta maaf kepada kita. Dan bahkan, berdoalah buat mereka! Dan mintalah dalam doamu supaya sesamamu itu memperoleh hidup yang baik dan berkatilah dia.
Seseorang yang memberi, diberikan kemampuan lebih oleh Tuhan. Kalau seseorang memberikan sedekah kepada sesamanya, orang yang memberi itu punya berkat materi yang lebih dibanding dengan yang diberi. Dan orang yang memberi, punya kemampuan lebih. Sedangkan yang diberi adalah yang kurang kemampuannya. Demikian juga dalam hal pengampunan, yang memberi punya kematangan spiritual lebih daripada yang tidak mau mengampuni.
Oleh karena itu, marilah kita memberi dan berbagi kepada sesama, dalam semua hal kebaikan. Jadi hidup adalah terlebih memberi, daripada menerima.
Jadi, sudahkah kita senang memberi dan berbagi? Kalau sudah, lebih bersyukurlah kepada Tuhan karena Tuhan telah memampukan kita untuk tidak hanya berucap syukur, tapi juga memberi dan berbagi dengan sesama.
@ Diambil dari KOMPASIANA dengan judul posting Hidup untuk memberi dan berbagi (lihat dengan link ini)
DOWNLOAD GRATIS RAHASIA SUKSES MENJALANKAN BISNIS FOREX HANYA DENGAN MODAL $ 1..!! Download di link berikut: TOOL SUKSES BISNIS FOREX - Sistim untum mendongkrak hasil forex Anda! atau di FOREX SUCCESS TOOL - A system which made $450,000,000 Trading Profit last year!
0 komentar:
Posting Komentar